Kelebihan Alat Kontrasepsi Iud / Spiral Dan Kekurangannya

Kelebihan Alat Kontrasepsi IUD / Spiral yakni aspek utama banyaknya ibu yang menentukan sebagai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan dikala KB. Jenis alat kontrasepsi ini berbentuk menyerupai aksara T, dengan metode pemasangannya dimasukan ke dalam rahim. IUD terbuat dari materi dasar hormon, yang akan melepaskan progestin dengan tujuan menghambat ovulasi. IUD biasanya  dapat berfungsi selama 5 tahun mulai dari awal pemasangan.

Kelebihan Intrauterine Device (IUD)


Sebagai calon peserta anda tentu harus mendapat info yang benar mengenai alat kontrasepsi yang akan anda gunakan, sehingga anda lebih yakin kepada alat kontrasepsi tersebut. Adapun beberapa point mengenai laba IUD, adalah:
  • Tingkat efektifitas mencapai 0,6 – 0,8 kehamilan per 100 perempuan yang menggunakannya. Atau dengan kata lain 1 kegagalan pada 125 – 170 pengguna,
  • Langsung Efektif begitu terpasang di rahim,
  • Anda hanya perlu melaksanakan pengecekan satu tahun sekali ke dokter yang memasang IUD.
  • Tidak menimbulkan imbas samping hormonal menyerupai pada alat kontrasepsi hormonal yang lain,
  • Dianjurkan untuk ibu menyusui alasannya yakni tidak akan mempengaruhi volume dan kualitas ASI,
  • Apabila tidak terjadi abses sanggup dipasang sehabis melahirkan,
  • Dapat dipakai sehabis 1 tahun atau lebih masa haid terakhir (masa menopause)
  • Membantu mencegah kehamilan di luar kandungan.
  • Dapat dipasang kapan saja, tidak perlu pada dikala masa haid saja asal anda tidak sedang hamil atau diperkirakan hamil.

Kekurangan Intrauterine Device (IUD)


Selain laba tersebut diatas, Alat Kontrasepsi IUD memperlihatkan kerugian atau imbas samping dari, yang diantaranya adalah:
  • Memerlukan mekanisme medis, termasuk investigasi pelvik sebelum dipasang Alat Kontrasepsi Intrauterine Device IUD, dan pemasangan harus oleh petugas terlatih (bidan atau dokter),
  • Bagian organ reproduksi perempuan mungkin akan terasa sakit dan kejang selama 3 - 5 hari sehabis pemasangan IUD,
  • Terjadi perubahan siklus haid pada 3 bulan pertama, sehabis pemasangan,
  • Terjadi pendarahan diantara masa menstruasi, hal ini dikarenakan Alat IUD mengenai dinding rahim dan menimbulkan luka,
  • Darah Haid biasanya akan lebih usang dan lebih banyak. Dan apabila pendarahan haid sangat banyak sanggup menimbulkan anemia
  • Terjadi Keluhan pada suami dikala berafiliasi badan, alasannya yakni pemasangan benang IUD      terlalu panjang. Hal ini sanggup diatasi dengan memotong benang lebih pendek atau melipatnya ke dalam rahim yang dilakukan oleh bidan atau dokter seorang jago kandungan,
  • Apabila pemasangan IUD tidak benar, menimbulkan perforasi pada dinding uterus,
  • Tidak sanggup mencegah abses penyakit menular seksual, sehingga tidak disarankan untuk perempuan yang sering berganti pasangan. Infeksi ini akan memicu terjadinya penyakit radang panggul.
  • 1 dari 1000 wanita, mengalami terlepasnya IUD.
  • IUD hanya mencegah kehamilan normal dan tidak sanggup mencegah kehamilan ektopik atau kehamilan di luar kandungan.
  • Wanita yang memakai IUD sebagai KB harus mengusut posisi benang dari waktu ke waktu. Pemeriksaan dilakukan dengan memasukkan jari ke dalam vagina.

Biaya Intrauterine Device (IUD)

Biaya IUD sanggup dikatakan sangat terjangkau apabila dibandingkan dengan manfaat yang dicapai. Biaya IUD untuk 5 tahun yakni sekitar Rp 500.000,-. Sedangkan untuk Biaya IUD 10 tahun biasanya sekitar Rp. 800.000,-.

Beberapa klarifikasi Kelebihan Alat Kontrasepsi IUD dan Kekurangan diatas maka alat kontrasepsi memperlihatkan laba yang lebih banyak untuk Mencegah Kehamilan yang efektif, dibandingkan kekurangannya.

Video Pemasangan IUD / Spiral sanggup anda lihat sebagai berikut:
 


Ringkasan:
  • Kelebihan Alat Kontrasepsi IUD lebih banyak dibandingkan dari kekurangannya,
  • Pemasangan dan pelepasan IUD harus dilakukan oleh bisan atau dokter,
  • Biaya KB Spiral 10 tahun biasanya sekitar Rp. 800.000,-.

Comments

Popular posts from this blog

Penyebab Penyakit Panu Dan Pengobatannya

Tips Menghilangkan Stretchmark Sesudah Persalinan

Tahapan Menjaga Kehamilan Selama Sembilan Bulan